Jumat, 06 Januari 2012

SANG KORUPTOR


Oleh : AMIN
Penulis Adalah Kord Devisi Keilmuan (HIMASOS) Bidang Kajian
Social , Agama,  Ekonomi, Dan Politik. Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya
Emil:ysfamin@yahoo.co.id

MATI KARNA PARA KORUPTOR
Laa Yamutu Walaa Yahya, (tidak hidup dan tidak mati) mungkin inilah Nash al-Qur’an  yang paling tepat untuk di orientasikan pada negeri ini. Contohnya adalah
banyak sekali para Dai, Kiayi, Ulama, yang tidak pernah ada pasang surutnya untuk selalu memberikan nasehat kepada bangsa ini. Namun yang terjadi justru kebalikan dari semua itu, semangkin banyaknya para Pendai, Ulama, Kiayi, maka semangkin banyak pula pelaku kejahatan.
Sudah sekian lamanya negeri ini tengegelam dalam suasana kegelapan, bagaikan malamnya perang dunia II yang mengelapkan pemikiran orang islam pada masa itu. tidak ada jalan untuk pencerahan masa depan yang lebih progresif. Suasana korupsi di berbagai lapisan daerah di Indonesia semangkin membabi buta, dan bisa di hisap aroma prilaku binatang yang tak bermoral itu ke permukaan bumi Indonesia. Aroma hangat para koruptor kelas atas, berdampak pada koruptor kelas bawah yang sampai saat ini menjadi buronan KPK.
Dari berbagai macam pendekataan yang di realisasikan oleh Negara untuk membrantas korupsi di Negeri suci ini namun tak 1% pun yang membuahkan hasil, yang koruptor tetap semangat mencari dan mencairkan uang rakyat, dan hukum Negara tidak mempan untuk dijadikan rujukan hukum yang realistis.
Berjalan di atas permukaan ini memang sangat mudah namun menemui jalan tujuan yang ceemerlang adalah pilihan bagi siapapun di negri ini. Sampai kapan bangsa yang penakut ini mau menindak dan harus di tindas orang-orang yang sudah merusak citra bangsa yang ber-keadilan sosial bagi seluruh rakyat inonesia ini, sementara yang berjalan samapai saat ini hanyalah penindasan bagi orang-orang yang lemah
            Perlu adanya persepsi dan gagasan dari masyarakat atau rakyat Indonesia menyangkut tindakan para koruptor.  Jika para aparatur Negara sudah tidak bisa mencedrai para koruptor itu dengan berbagai teori yang di gunakannya unutk mendeletenya maka sebaiiknya bagi para koruptor kembalilah kalian semua ke jalan yang di ridhoi tuhan, jangan berlebih-lebihan, jangan serakah memakan harta, karna di antara harta itu terdapat hak milik orang lain yang harus engkau berikan sesungguhnya tuhan  tidak suka kalian berlebih-lebihan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sample text

Social Icons

Powered By Blogger

Ads 468x60px

Social Icons

Featured Posts