BUDAYA MENULIS
MASYARAKAT KALIMANATAN BARAT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita haturkan kepada kehadirat
Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Shalawat
serta salam kita haturkan kepada junjungan nabi besar kita Muhammad SAW yang
telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini.
Alhamdulillah dengan rahmat dan hidayahNya
pula kami dapat menyelesaikan tugas laporan seminar ini yang berjudul “Budaya Menulis masyarakat Kalimantan
Barat ”. Kami sadar bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan serta kesalahan dalam penulisannya, oleh sebab itu kepada dosen
pembimbing kami mengharapkan kritik dan saran sebagai perbaikan pembuatan
penulisan kami di masa yang akan datang dan kami berharap semoga penulisan ini dapat bermanfaat serta menambah
pengetahuan bagi kita semua. Amin…
PEMBAHASAN
Menulis merupakan refleksi manusia untuk bisa
menghasilkan suatu karya dalam hidupnya. Budaya menulis dalam suatu daerah jika
tidak di tanamkan sejak dini kepada masyarakat, maka masyarakat tidak mungkin
bisa untuk menajdi penulis.
Menulis adalah membentuk manusia bisa membaca
isi dunia yang realistis ini, menulsi bukan sekedar menulis tapi menulis dalam
berbagai hal yang mau di angkat di jadikan suatu permasalah adalah berita yang
sdang urgen dalam fenomena social di masyarakat. Dengan demikian maka
masyarakat bisa dan mampu untuk menganalisis permasalah social yang sedang
berkembang dalam kehidupan. Dalam hal ini bukan saja menulis di jadikan suabuh
kreatifitas manusia akan tetapi menulis adalah anjuran dari revolusi islam
yaitu nabi Muhammad, yang menyuruh kepada umatnya untuk selalu membaca dan
menulis apa yang ada di ksekitarnya. Dalam hadisnya nabi Muhammad berkata, “unta
akan pergi meninngalkanmu jika kamu tidak bisa menjaga dengan baik, begitu juga
dengan ilmu jika kamu ingin ilmunya tetap berada dan leanggeng di kehidupanmu
maka tulislah sesuatu yang menjadi manfaat bagimu.” Menulis bukan sekedar
menulis tapi menulis adalah menelaah secara kritis dan membca dengan seksama
apa isi dari tulisan tersebut. Dalam hal ini
di sikapi oleh al-qur’an dalam surat al-Alag ayat 4
Artinya : Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1]
Dengan adanya dorongan dan imbauan dari nash al-qur’an tersebut
manusia harus bisa membaca dan menulis isi dari dunia ini sehingga mereka tidak
bisa fakum dalam berdiam .
Budaya menulis dalam suatu daerah memang sangat di perlukan demi
terciptanya tatanan media yang bisa memberikan informasi menneganai hal-hal
yang sedang berkembang dalam suatu daerah.
Seiring dengan perkembangan zaman yang semangkin modern ini maka
bukan lagi asing media atau dunia teknologi informasi menjadi bagaian dari
hidup manusia modern. Sa;ah satunya dunia teknologi informasi selalu
menyediakan ruang public untuk mengakses berbagai macam fenomena social di
dunia, dari yang paing keji samapai kepaling baik pun berada dalam media tersebut,
jika manusia tidak mampu mendefinisikan media sebagai sarana membuka gagasan
untuk menulis berbagai aktivitas manusia, maka sangat di rugikan. Di ruang
seperti itu manusia bebasa nulis apapun. Dengan kata lain budaya menulis saat
ini sangat gampang jika ada kemauan untuk menulis berbabagi kejadian.
Budaya menulis masyarakat Kalimantan Barat , bukan terfokus pada
dunia pendidikan saja (perguruan tinggi atau sekolah ) melainkan ini budaya
menulis harus di tanamkan pada anak sejak dini, biar anak tumbuh dewasa
mempunyai kreatifitas dan punya keahlian dalam tulis menulis.
Budaya menulis masyarakat kalimanantan barat saat ini masih sangat
minim, entah kenapa apa karna minimnya akses atau media untuk menyampaikan
gagasan atau tulisannya, sebenarnya problematika di daerah ini sangat bnanyak
mulai dari budaya, social, ekonomi poltik dan pendidikan, sesungguhnya menjadi
objek untuk di angkat maslahanya dan di tulis dalam bentuk narasi atau
deskripsi.
Menulsi memang tidak mudah, ia harus memerlukan bimbingan dan
kajian rutin, biasanya dalam dunia akademis di kenal dengan pelatihan
jurnalistik, di sana mereka akan di godok dengan berbabagai materi tentang
tulis menulis dalam sebuah media masa. Namun seringin dengan tersedianya alat,
untuk semangkin menumbuhkan budaya menulis maka hal iru harus ada pihak yang
harus memberikan sumbangan baik secara material ataupun spiritual yang berupa
mutivasi dan edukasi.
Ada beberapa hal yang menjadi factor penghambat budaya menulis
masyarakat kalimanatan barat. Yang harus di perhatikan oleh pemerintah demi menumbuhkan budaya tulis menulis di masyarakat
.
1.
Kurangnya akses
media masaa baik cetak ataupun elektronek keberbagai daerah di kalaimnatan
barat, sehingga kreatifitas masyarakat Kalimantan barat tidak bisa tersajai
secara demokratis ke mata public.
2.
Minimnya sarana
dan prasaran public untuk masyarakat bisa menyampaikan aspirasi kepada
pemerintah, sehingga jangankan menulis berita, infomasi di dunia sekitarnya
mereka sulit mengetahui. Karna salah satu persyarakat mereka bisa menulis,
mereka harus banyak refrensi dari problemtika social ekonmi politik dan
pendidikan sekalipun.
[1]
Tafsiran dari penggalan ayat tersebut di atas : Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca. Baca juga di
: Al-Quran Tarjemah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar