Rabu, 25 Januari 2012

BUDAYA MENULIS


BUDAYA MENULIS MASYARAKAT KALIMANATAN BARAT

KATA PENGANTAR
                                                                                                                       
Puji syukur kita haturkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang  benderang seperti saat ini.

Alhamdulillah dengan rahmat dan hidayahNya pula kami dapat menyelesaikan tugas laporan seminar ini yang berjudul  “Budaya Menulis masyarakat Kalimantan Barat ”. Kami sadar bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan serta kesalahan dalam penulisannya, oleh sebab itu kepada dosen pembimbing kami mengharapkan kritik dan saran sebagai perbaikan pembuatan penulisan kami di masa yang akan datang dan kami berharap semoga penulisan  ini dapat bermanfaat serta menambah pengetahuan bagi kita semua. Amin…
PEMBAHASAN
Menulis merupakan refleksi manusia untuk bisa menghasilkan suatu karya dalam hidupnya. Budaya menulis dalam suatu daerah jika tidak di tanamkan sejak dini kepada masyarakat, maka masyarakat tidak mungkin bisa untuk menajdi penulis.
Menulis adalah membentuk manusia bisa membaca isi dunia yang realistis ini, menulsi bukan sekedar menulis tapi menulis dalam berbagai hal yang mau di angkat di jadikan suatu permasalah adalah berita yang sdang urgen dalam fenomena social di masyarakat. Dengan demikian maka masyarakat bisa dan mampu untuk menganalisis permasalah social yang sedang berkembang dalam kehidupan. Dalam hal ini bukan saja menulis di jadikan suabuh kreatifitas manusia akan tetapi menulis adalah anjuran dari revolusi islam yaitu nabi Muhammad, yang menyuruh kepada umatnya untuk selalu membaca dan menulis apa yang ada di ksekitarnya. Dalam hadisnya nabi Muhammad berkata, “unta akan pergi meninngalkanmu jika kamu tidak bisa menjaga dengan baik, begitu juga dengan ilmu jika kamu ingin ilmunya tetap berada dan leanggeng di kehidupanmu maka tulislah sesuatu yang menjadi manfaat bagimu.” Menulis bukan sekedar menulis tapi menulis adalah menelaah secara kritis dan membca dengan seksama apa isi dari tulisan tersebut. Dalam hal ini di sikapi oleh al-qur’an dalam surat al-Alag ayat 4

Artinya : Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1]
Dengan adanya dorongan dan imbauan dari nash al-qur’an tersebut manusia harus bisa membaca dan menulis isi dari dunia ini sehingga mereka tidak bisa fakum dalam berdiam .
Budaya menulis dalam suatu daerah memang sangat di perlukan demi terciptanya tatanan media yang bisa memberikan informasi menneganai hal-hal yang sedang berkembang dalam suatu daerah.
Seiring dengan perkembangan zaman yang semangkin modern ini maka bukan lagi asing media atau dunia teknologi informasi menjadi bagaian dari hidup manusia modern. Sa;ah satunya dunia teknologi informasi selalu menyediakan ruang public untuk mengakses berbagai macam fenomena social di dunia, dari yang paing keji samapai kepaling baik pun berada dalam media tersebut, jika manusia tidak mampu mendefinisikan media sebagai sarana membuka gagasan untuk menulis berbagai aktivitas manusia, maka sangat di rugikan. Di ruang seperti itu manusia bebasa nulis apapun. Dengan kata lain budaya menulis saat ini sangat gampang jika ada kemauan untuk menulis berbabagi kejadian.
Budaya menulis masyarakat Kalimantan Barat , bukan terfokus pada dunia pendidikan saja (perguruan tinggi atau sekolah ) melainkan ini budaya menulis harus di tanamkan pada anak sejak dini, biar anak tumbuh dewasa mempunyai kreatifitas dan punya keahlian dalam tulis menulis.
Budaya menulis masyarakat kalimanantan barat saat ini masih sangat minim, entah kenapa apa karna minimnya akses atau media untuk menyampaikan gagasan atau tulisannya, sebenarnya problematika di daerah ini sangat bnanyak mulai dari budaya, social, ekonomi poltik dan pendidikan, sesungguhnya menjadi objek untuk di angkat maslahanya dan di tulis dalam bentuk narasi atau deskripsi.
Menulsi memang tidak mudah, ia harus memerlukan bimbingan dan kajian rutin, biasanya dalam dunia akademis di kenal dengan pelatihan jurnalistik, di sana mereka akan di godok dengan berbabagai materi tentang tulis menulis dalam sebuah media masa. Namun seringin dengan tersedianya alat, untuk semangkin menumbuhkan budaya menulis maka hal iru harus ada pihak yang harus memberikan sumbangan baik secara material ataupun spiritual yang berupa mutivasi dan edukasi.
Ada beberapa hal yang menjadi factor penghambat budaya menulis masyarakat kalimanatan barat. Yang harus di perhatikan oleh pemerintah demi  menumbuhkan budaya tulis menulis di masyarakat .
1.      Kurangnya akses media masaa baik cetak ataupun elektronek keberbagai daerah di kalaimnatan barat, sehingga kreatifitas masyarakat Kalimantan barat tidak bisa tersajai secara demokratis ke mata public.
2.      Minimnya sarana dan prasaran public untuk masyarakat bisa menyampaikan aspirasi kepada pemerintah, sehingga jangankan menulis berita, infomasi di dunia sekitarnya mereka sulit mengetahui. Karna salah satu persyarakat mereka bisa menulis, mereka harus banyak refrensi dari problemtika social ekonmi politik dan pendidikan sekalipun.

           



[1] Tafsiran dari penggalan ayat tersebut di atas : Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca. Baca juga di  : Al-Quran Tarjemah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sample text

Social Icons

Powered By Blogger

Ads 468x60px

Social Icons

Featured Posts