JOB SYETAN DI MASA ADAM DAN MASA KINI
Oleh : Amin
Yusuf
Tulisan ini
hanyalah refleksi dari penulis yang terinspirasi ketika penulis mendapatkan
definisi syetan dari temen penulsi. Dia (JPS nama sebutan) mendefinisikan syetan sebagai hasrat/atau
naluri dan nafsu manusia yang di realisasikan dengan berupa tindakan-tndakan
yang tidak wajar, itulah definisi syetan secara benar. Dari ini penulis
tertarik untuk menulis syetan dan job-jobnya di masa dahulu dan masa sekarang.
Dialah (syetan)
yang konon katanya di ciptakan dari api (neraka) yang begitu panas sehingga
lahirlah suatu sosoj maluk yang bernama Syetan atau Iblis. Lantas apa hakikat
dan sebenarnya yang di namakan syetan itu ? mungkin kita akan kaget ketika kita
(manusia) di anggap setan oleh yang lainnya, bahkan perkataan ini akan
menjadikan manusia bertikai karena mengecap memanggil orang lain syetan. Syetan
pada prinsipnya memang betul-betul musuh utama, bahkan musuh yang masuk daftar
urut nomer satu dalam upaya membrantas_nya, mengapa demikian, mari kita kembali
kepada sejarah setan yang sudah membikin manusia terlempar ke bumi ini.
Manusia sudah
tau siapa yang dulu pertama kalai seseorang/ manusia yang bertemu dengan
setan/iblis, jawabanya sangat gampang, orang akan bilang adalah bapak buyut
kita yaitu Adam dan ibu Hawa, mereka berdua di ciptakan untuk mengabdi kepada
penguasa alam jagad raya (Allah) untuk selalu tunduk kepada perintahnya dan
menjauhi apa yang telah dilarang oleh-Nya. namun realitas yang terjadi seperti
itu lah sejarah berbicara kepada anak keturunannya. Bagaimana kisahnya mereka
di turunkan oleh tuhan kemuka bumi ini, penyebabnya tidak lain yang lazim kita
denger baik dari guru agama kita bahkan dari sejarahpun membuktikan bahwa adam
dan hawa di turunkan karena membangkang perintah dan larangan-Nya dan sadisnya
lagi mereka berdua (Adam dan Hawa) mau menerima rayuan iblis (syetan). Dan akhirnya
mereka harus berurusan dengan tuhan yang sudah melarangnya untuk tidak memakan
yang namanya buah (Khuld). legenda tersebut sudah mendunia dan sudah
terakreditasi di berbagai sejarah kedatangan manusia kemuka bumi, akibat
pergaulan kedua sosok manusia dengan setan/iblis.
Begitupun Syetan
mereka juga mendapat kutukan dari tuhan untuk keluar dari surge, karena tidak
menuruti apa yang telah di perintahkan tuhan kepadanya, yaitu mereka untuk
bersujud kepada Adam, dan mereka tidak mau menuruti perintah tuhan yang
menyuruhnya untuk bersujud (berhormat kepada Adam) dengan kesombongan yang di
miliki oleh iblis/syetan itu mereka di kelaurkan dari surganya tuhan. Salah
satu firmanya tuhan yang menerangkan tentang sombongnya iblis ketika di suruh
sujud kepada adam, adalah ketika tuhan
berkata kepada malikat, bersujudlah kalian semua kepada adam, maka seluruhnya
bersujud kecuali iblis dan mereka tergolobng orang-orang kufur (ingkar), dengan
dalih demikian iblis membantah apa yang telah di perintahkan oleh tuhan dengan
berkata, (dia (adam) engaku ciptakan dari
tanah, sedangkau engaku menciptakan akau (iblis) dari apa api, ) ia tidak
mungkin kata syetan mahluk yang di ciptakan dari api lebih baik dari pada
tanah, perkataan yang sangat sombong ini membuat tuhan mengusirnya dari surge,
kemudia iblis pergi meninggalkan surge, namun iblis masih berdalih untuk tetap
akan menyesatkan mahluk tuhan yang namanya manusia akan dia (syetan) jadikan
pengikutnya.
Merujuk kepada
sejarah itu dapat kita amati, dan teliti sejarah jeli dengan demikian kita akan
sejenak berfikir, bagaimana setan masa kini
dengan masanya Adam dam Hawa, apakah ada perbedaan antara setannya pada
adam dan setan nya pada manusia saat ini. Pertanyaan inilah yang akan membuat
kita sejenak berfikir khusnya bagi bangsa kita yang saat ini krisis dengan
nilai-nilai malaikaniyah (nilai kesucian) sehingga sering kali oleh bangsa lain
kita sering di sebut dengan ahli syetan seperti (korupsi kolusi dan nepotisme),
pembunuhan, penculikan, maksiatan, minuman keras, dan masih banyak lagi
perbuatan yang bersifat syaitaniayah (sifat kesetanan) yang jauh lebih konplek
dengan setan masa lalu meski bukan setan pada masa adam dan hawa. Namun yang
tampak hari ini adalah setan yang benar-benar melebihi setanya Adam dan Hawa.
Klaim ini terus menjadi perbincangan naluri manusia setiap sejarahnya bahkan
sampai saat ini pun manusia terus sering memburu mahluk yang bernama setan itu.
Namun alangkah lebih asyiknya jika kita saat ini membahas tentang setan masa
kini dan setan masa lalu (masa Adam dan Hawa).
SETAN DI MASA ADAM DAN HAWA
Saudaraku
sebangsa dan setanah air bisakah kita membedakan antara setan yang Berjaya pada
masa adam dan hawa dengan setan yang exsis dengan masa kini. Mungkin ini memang
tema yang tidak lagi menarik buat kita, buat bangsa kita yang haus dengan
nilai-nilai keindahan yang tercipta dari naluri malakaniya (sifat kemalaiktan)
kerinduan itu terus mengebu-gebu dihati kita bahkan di seluruh umat manusia
khusunya di Indonesia. Kita sudah banyak tahu tentang Berjayanya setan di masa
adam dan hawa, mahluk itu Berjaya ketika mampu membuat manusia terjerumus dan
ikut apa yang dia katakana. Pelanggaran yang di miliki oleh setan hanyalag
masalah yang menurut penulis sangat relative dan sedehanan sekali , yaitu
syetan hanya karena sombong dan tidak mau bersujud kepada adam, lalu mereka di
usir oleh tuhan untuk keluar dari surge. Dan mereka juga merayu adam dan hawa
untuk melalukan perbuatan memakan buah khuldi yang di larang oleh tuhan. Dan
pelanggaran-pelanggaran inilah yang menjadikan dasar perbedaan setan dahulu
dengan sekarang. Pelanggaran yang di lakukan oleh setan tidak terlalu konplek
dengan masa setan di era saat ini.
SYETAN MASA KINI
Masa ini buat
siapun adalah masa perubahan dan perkemabangan umat manusia bahkawan jagad raya
pun juga mengikuti masa perkembangan, namu lebih dari itu sering dengan
banyaknya produksi modernisasi juga akan menimbulkan terhadap suatu perbuatan
manusia tak terkecuali syetan/iblispun ikut serta di dalamnya untuk menuju
proses yang lebih modern. Kenapa saya sebutkan demikian yaitu syeten di era
modernitas, dan era perkembangan zaman yang semangkin melaju kea rag yang lebih
jauh dan lebih konplek dari pada masa lampau.
Di atas penulis
sudah menyebutkan bahwa permasalah yang di alami oleh manusia dan setan adalah
sangat sederhana sekali, mereka berdua (antara setan dan manusia) menghadapi situasi
yang berbeda jika di bandingkan dengan masa sekarang yang problemnya lebih
kongkrit dan lebih konplek ketimbang yang dulu. Setan pada masa kini bukan lagi
sama dengan setan masa lalu (masa adam dan hawa), namun kali ini setan bersama
dengan manusia layaknya saudara sehari-hari bahkan setiap detik dan jam pun
setan selalu bersama dengan kita, anehnya lagi setan bukan hanya bersekutu
dengan manusia bahkan dengan malaykatpun setan saat ini bisa berkumpul jadi
satu dan bersama-sama untuk menjalankan misinya sebagai mahluk tuhan juga. Maksdunya
pada yang penulis katakana tersebut ?
coba kita bayangkan dunia yang kita konsumsi
sekrang ini adalah dunia yang sangat canggih, kita saat ini untuk melalukan
kebaikan semacam apaun yang sifatnya sangat ketuhanan tidak usah payah-payah
cuku kita dengan menyalakan computer/internet, buka situs al-qur’an, dan kitab
suci lainnya yang apabila membacanya dapat pahala. Ini hanya dengan sebuah
kekuatan konpleksitas dunia modern yang juga bisa menentukan manusia akan
semangkin bersatu dengan mahluk apapun. Jika yang kita kehendaki adalah yang
baik maka akan muncul yang baik, begitupun dengan yang buruk, di ssatu sisi
situs-situs itu tersedia situs yang relegion, yang beragama, tapi di sisi lain
situs-situs itu juga ada yang bernaluri syetan, contohya situs porno, situs
kekerasan, penculikan, penjualan orang, membunuh orang. Jadi inilah yang
mendasari kenapa saat ini setan dan malaikat berkumpul menjadi satu dalam satu
wadah di era modern ini. Jadi pada intinya setan saat ini sangat konplek
permasalahannya dengan syetan yang hidup pada masa adam dan hawa. Kalau pada
masa adam mungkin setan hanya bisa berbuat untuk bagaimana adam dan hawa bisa
keluar dari surge dan ikut bersama syetan itu, tapi, pada saat ini setan
masalahnya yang misi nya lebih konplek dan lebih banyak yang harus di
selesaikan…. Setan saat ini banyak job yang harus di selesaikan. Dengan
demikian setan/iblis pada hakikatnya adalah hasil konstruksi nafsu manusia
untuk berbuat yang keji dan mungkar. Namun yang positif dari syetan adalag dia
(sytetan) tidak pernah putus asa dalam upaya melakukan misi menyesatkan
manusia. Hikma yang kita ambil adalah jangan pernah putus asa untuk mencari
kebaikan dan mencari rahmat_Nya sehingga kita sampai akan mendapatkan ridhanya
di akhirat nanti
Wallahu Ya’lamu
mantap
BalasHapus