DZIKIR DAN DOA SEBAUH KEKUATAN
Penulis sempat
teringat ketika pra ujian nasional beberapa tahun yang lalu selalu berlangsung
sebauh acara kegiatan rutin di sekolah yang di lakukan oleh calon peserta unas
acara ini di
lakukan di berbagai tempat mulai dari makam sesepuh para kiayi dan
para ulama yang di nggap mempunyai banyak barokah dengan ketinggian ilmunya,
dan juga di lakukan di rumah-rumah teman
sekolah yang ada di dearah gondanglegi malang. Kegitan rutin tersebut di
lakukan untuk untuk mendekatkan diri kepada sanga maha luar biasa yang punya
kekautan tiada tandingnya. Di samping itu juga sebagai bahan yang paling ideal
memberikan semngat pencerahan kepada manusia yaitu kegiatan dzikir bersama.
Acara rutin tersebut di lakukan jauh sebelum ujian nasional di laksanakan
sekitar 2-3bulan menjelang ujian nasional. Acara yang di lakukan Tiap hari dan tiap malem ini selalu melalukan
dzikir bersama teman-teman sekelas yang ingin mengikuti ujian nasional (unas)
di kala itu setiap. Adanya acara rutin seperti yang lakukan para santri dan
peserta yang akan mnegikuti ujian nasional di dukung oleh para guru dan kiayi
dan guru spiritual yang selalu mmberikan masukan untuk ikhtiyar dan berdoa,
jika hanya salah satu dari kalian itu hanya bisa berikhtiyar tapi jarangberdo’
maka tidak aka nada hasilnya” papar para guru spiritual. Demikian juga dorongan
dari para kiayi dan guru untuk selalu berdoa’ dan usaha yang kera, pesan guru
dan kiayi, menyuruh hal itu bukan hanya di lakukan saat menjelang ujian
nasional atau semacamnya, melankan harus di lakukan setiap saat. Di samping
untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan juga untuk mendapat barokah dan
pertologan darinya. Yang di harapkan nanti ketika menghadapi ujian nasional
bisa di mudahkan dan di gampangkan soal-soalnya. Dorongan dan mutivasi dari
kiyai bukan tidak di landaskan pada
syariat, yang hanya menyuruh pada santrinya, melainkan atas dasar sebuah pengetahuan spritual yang berlandaskan nash al-qur’an
dan hadis nabi . tapi itu bukan usaha yang tidak rasional akan tetapi ini kebenaran intuitif yang telah di akui oleh kalangan sanntri . ada beberapa dalil yang mejelaskan tentang kekuatan doa tersebut sebagai tameng kehidupan. di antara al-qur’an yang menyuruh untuk berdoa dan mengingat
Allah adalah “Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu
Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri." (QS. Al-Hasyr
[591:19)
tulisan yang sedikit ini sekiranya bisa memberikan mutivasi kepada kita agar tetap menjadi manusia yang tidak sekedar usaha-tapi juga bisa berdoa dan mendekatkan diri kepada-Nya .
wallahu ya'lamu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar